Jika para vendor lain sudah mengumumkan
hasil pencapaian mereka selama kuartal ketiga tahun 2013, lain halnya
dengan BlackBerry yang baru saja merilis laporan keuangan untuk kuartal
ketiga tahun 2013 ini menjelang pergantian tahun.
Seperti yang dilansir dari Ubergizmo dan dikutip dari Crackberry,
dalam laporan tersebut terungkap bahwa produsen smartphoneasal Kanada
itu menderita kerugian cukup besar. Bahkan, BlackBerry dikabarkan harus
rela menjual lima gedung perusahaannya di wilayah Waterloo, Kanada.
Kabarnya kelima gedung milik BlackBerry itu akan dibeli oleh University
of Waterloo dengan nilai USD 41 juta atau sekitar IDR 498 miliar.
Nantinya penjualan kelima gedung ini
diharapkan dapat menutup kerugian BlackBerry yang mencapai angka IDR
53,6 triliun. Kerugian yang sangat besar ini kabarnya disebabkan oleh
besarnya biaya produksi hardware handset Blackberry 10, sedangkan
jajaran smartphone BlackBerry 10 sendiri dinilai gagal di pasaran.
Pihak University of Waterloo sendiri juga
telah mengumumkan secara resmi proses pembelian ini yang diperkirakan
Proses akan rampung pada Februari mendatang dan mengatakan bahwa “Kami
terus tumbuh tiap tahunnya, dan beruntung datang kesempatan untuk
membeli bangunan yang lokasinya begitu dekat dengan kampus. Ini sangat
membantu kami dalam memenuhi kebutuhan ruangan bagi warga kampus.”
Selain itu pihak universitas juga
mengonfirmasi bahwa mereka akan langsung menggunakan ketiga gedung
BlackBerry setelah proses pembelian selesai. Sedangkan dua gedung
lainnya akan dialihfungsikan dari pabrik Blackberry menjadi gedung
perkuliahan dengan jangka waktu dua tahun ke depan karena diperlukan
sejumlah renovasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar