Raksasa teknologi yang dikabarkan akan segera dijual yaitu BlackBerry saat ini sudah mulai membuat para petingginya kebingungan, karena selain sudah ada sekitar 6 perusahaan yang berminat ada juga masalah dari pemerintah Kanada.
Seperti dilansir dari Ubergizmo,
namun kabarnya bukan karena sudah banyak yang berminat tapi para
petinggi BlackBerry kebingungan karena hingga saat ini pemerintah Kanada
tidak mengijinkan perusahaan yang dipimpin oleh CEO Thornsten Heins itu
di akuisisi oleh perusahaan di luar Kanada.
Keterlibatan
pemerintah Kanada yang tidak mengijinkan BlackBerry diakuisisi oleh
perusahaan diluar Kanada ini juga disebut menjadi penyebab utama
beberapa perusahaan raksasa seperti Microsoft, Samsung, Lenovo dan ZTE
setengah hati dalam menyatakan minatnya kepada BlackBerry.
Langkah
pemerintah Kanada ini sendiri dianggap wajar oleh sebagaian besar
pengamat. Pasalnya, sampai saat ini BlackBerry masih menjadi perusahaan
terbesar di negara tersebut.
Andaikan
BlackBerry dikuasai perusahaan di luar Kanada, pemerintah Kanada
mengkhawatirkan nantinya bukan tidak mungkin jika semua aset BlackBerry
akan dipindah ke negara asal perusahaan yang mengakuisisinya. Hal ini
diprediksi akan menjadi PHK massal karyawan BlackBerry di Kanada.
Di
sisi lain, berbagai cara tampaknya akan dilakukan oleh BlackBerry untuk
memuluskan rencana penjualan perusahaannya. Bahkan, sejumlah rumor
sempat menginformasikan bahwa nantinya BlackBerry akan membagi-bagi
perusahaannya dan menjualnya secara terpisah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar